Basunat
Basunat
adalah memotong bagian ujung kelamin anak laki-laki yang berusia antara 3-10
tahun, untuk menjalankan salah satu sunnah rasul. Pada anak-anak perempuan,
kegiatan basunat ini di namakan ’ Batoba “. Sering juga terjadi bahwa anak-anak
yang di sunat telah berumur lebih dari 10 tahun pada laki-laki. Dan pada
perempuan juga terjadi pada umur kurang dari 3 tahun. Salah satu tujuan basunat
untuk kebersihan dan kesehatan anak.
Ada beberapa tahapan dalam acara
basunat sebagai berikut :
1). Barodak
2). Basunat
3). Barupa
Sehari
sebelum anak di sunat , dilakukan acara barodak, yaitu member lulur pada
sekujur tubuh anak agar harum, bersih dan segar. Biasanya acara barodak ini di
eriahkan oleh ratib rebana ode atau music gong genang. Anak yang akan di sunat
biasnya di kenakan pakaian da kain sarung yang bersih dan berwarna putih atau
berwarna kuning. Kain sarung tersebut dinamakan “ Awi “.
Pada saat
anak di sunat selalu diiringi dengan acara sarakal. Biasnya anak di beri makan
telur ayam yang direbus. Ornag yang bertugas untuk menyunat atau memotong ujung
kelamin anak adalah sandro sunat. Atau mantri kesehatan atau dokter.
Setelah
anak di sunat, di lakukan acara barupa , yaitu pemberian hadiah kepada anak
yang telah disunat oleh sanak saudara dan handai taulan ataupun oleh semua
orang yang hadir di tempat itu. Hadiah-hadiah itu biasanya berupa unag atau
barang, sehingga anak menjadi gembira dan melupakan rasa takut dan rasa
sakitnya akibat di sunat. Dalam rangka acara basunat ini biasanya di semarakkan
dengan kegiatan-kegiatan permainan rakyat gentao, yaitu semacam permainan
pencak silat.
Prosesi barodak
Acara mandi sebelum dikhitan
Tidak ada komentar